REVIEW PENGALAMAN MEMILIKI MOTOR LISTRIK VIAR N2

Kesan pertama memiliki molis ini agak kecewa karena baru pemakaian sejauh 95km motor listrik sudah mengalami kerusakan di bagian ECU nya. Beruntung motor masih dalam keadaan garansi sehingga komponen ECU di ganti secara gratis, kesan lainnya ada dibagian kualitas body dan kerangka yang sepertinya dibawah motor bensin seperti honda beat dimana honda beat sendiri di targetkan untuk kalangan menengah ke bawah akan tetapi kualitasnya lebih bagus dibanding motor Viar N2 yang harganya 34jt.

Ngomong-ngomong saya membeli motor Viar N2 ini dengan harga 34.5jt pre order dimana ketika awalnya produk ini baru saja keluar dan belum dirilis secara komersil, jadi bisa dibilang saya termasuk pelanggan yang paling awal memesan motor listrik ini, baru setelah beberapa minggu memesan motor ini pun terlihat dipromosikan di beberapa media sosial. Ya bisa dibilang saya pemakai sekaligus yang ngetes molis ini, bagus apa enggak, eh baru di pake komponen ECU nya error.

Salah satu alasan saya membeli motor ini adalah untuk kuliah dimana tempat kuliah saya dikudus dan tempat tinggal saya di daerah pati, jika menggunakan bensin kira-kira bensin pertamax 50rb hanya cukup untuk 2 hari saja. Untuk menempuh jarak rumah di pati ke kudus yang kira-kira 24km itu memakan baterai sekitar 24-28% jadi cukuplah untuk rutinitas pulang pergi aktifitas kuliah, yang perlu diketahui adalah jangan menggunakan molis ini hingga baterai habis, pastikan sisa 20-30% karena memakai baterai lithium hingga benar-benar habis dapat mempersingkat umur baterai.

Motor listrik ini bisa untuk menyalip tentunya selama kendaraan yang ingin kita salip dibawah kecepatan 60km/j. Bila dilihat dari brosur motor listrik ini memiliki kecepatan masimal sekitar 60km/j namun dalam keadan baterai penuh motor ini mampu melaju hingga kecepatan 65km/j dan ketika persentasi baterai menurun maka kecepatan maksima juga akan menurun, jika sisa baterai tinggal 30% maka kecepatan maksima hanya 40km/j.